Buy and Sell text links

Dua Berita 1 Foto

Pelepasan Siswa SMANDALAN Nuansa Budaya PALI
PALI, SRIPO---Pelepasan siswa SMA Negeri 2 Unggulan (SMANDALAN) Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya. Hampir seluruh kegiatan dihiasi dengan nuansa budaya PALI, di SMAN 2 Unggulan, Talangubi, Kabupaten PALI, Kamis (5/5).
Beberapa tarian tradisional dan kreasi dari daerah Kabupaten PALI ditampilkan diantaranya, Tari Selamat Datang, Tari Candi Bumi Ayu, Tari Lading, Tari Numbuk Padi, dan Tari Serepat Serasan, yang dibawakan oleh siswa SMAN 2 Talangubi dengan ciamik.
Bupati PALI Ir H Heri Amalindo M.M yang menghadiri acara tersebut mengapresiasi kreatifitas siswa-siswi yang tampil dalam acara tersebut dengan menampilkan nuansa budaya Kabupaten PALI seperti pantomim, puisi, berbagai tarian yang kesemuanya tari daerah PALI. Begitupun dengan aksi atraksi pencak silat merupakan kreatifitas siswa yang sangat baik dan harus mendapat dukungan dari sekolah dan orangtua.
"Saya harap pelajar di Kabupaten PALI tidak terlibat tindak kriminalitas, dan jangan sekali-kali terlibat narkoba. Jaga sopan santu terhadap orangtua atau yang lebih tua," ujar Heri Amalindo.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Unggulan Irwansyah S.Pd. M.Si, pada pelepasan kali ini, ada 126 siswa kelas XII yang telah mengikuti Ujian Nasional. Pengumuman kelulusan akan dilaksanakan pada tanggal 7 Mei nanti. Dan ia berharap seluruh siswa bisa lulus 100 persen dan bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Irwansyah mengatakan pada acara pelepasan siswa Kelas XII, pihak sekolah dan OSIS sengaja mengangkat budaya PALI dengan harapan agar siswa mengenal dan cinta dengan budaya sendiri. Begitupun dengan atraksi pencak silat merupakan salah satu ekskul kita yang telah membawa harum nama Kabupaten PALI dan Sumsel dalam kegiatan O2SN tingkat nasional yang berlangsung di Makkasar.(ari)

Gaji Honorer Naik Tidak Merata
* Timbulkan Kecemburuan Sosial
MUARAENIM, SRIPO---Sebagian besar tenaga honorer dilingkungan Pemkab Muaraenim, mempertanyakan adanya kenaikan gaji honorer yang tidak merata. Padahal status dan kebutuhan sama sehingga menimbulkan kecemburuan sosial, Kamis (5/5).
Adapun tenaga honorer dilingkungan Pemkab Muaraenim yang gaji honornya dinaikkan yakni tenaga honorer yang bertugas di SKPD Sat Pol PP, Dinas Perhubungan, PBK dan Dinas Kebesihan, sopir bus sekolah.
Menurut beberapa tenaga honorer yang enggan disebutkan namanya, kenaikan tersebut informasinya hanya beberapa SKPD tertentu yang berisiko tinggi. Padahal seluruh tempat bekerja mengandung resiko, hanya tinggal nasib saja. Akibat adanya perbedaan tersebut, tentu membuat tenaga honorer lain kecewa dan bisa menimbulkan kecemburuan sosial.
"Kami hanya ingin kebersamaan. Jika naik kami minta seluruhnya dinaikkan. Jika tidak mampu besar, naikkan sedikit saja biar adil," ujar para tenaga honorer.
Masih dikatakan mereka, kenaikan tersebut tidak besar hanya sekitar Rp 1 juta dari sebelumnya dibawah Rp 1 juta perbulan. Namun meski kecil, kenaikan tersebut sangat berarti bagi para tenaga honorer dalam kondisi perekonomian saat ini.
"Kami tidak muluk-muluk mau minta sesuai UMR. Dan tahu diri, tidak minta seperti Tukin atau sejenisnya. Sebab kami semua resiko," ujarnya.
Sementara itu Sekda Muaraenim Hasanudin, membenarkan jika ada
Tenaga honorer dari beberapa SKPD yang beresiko tinggi, yang akan dinaikkan honornya seperti petugas pembersih jalan, perhubungan, Sat Pol PP dan PBK. Untuk tahap awal ini, kita baru mampu menaikkan beberapa SKPD dahulu, sebab jika seluruhnya kemampuan keuangan terbatas. Namun jika kondisi keuangan stabil kita berharap seluruhnya bisa dinaikkan pada tahun 2017 mendatang.
"Saat ini, empat SKPD dahulu, nanti nambah SKPD Lain. Kita minta SKPD lain juga aktif untuk menganggarkannya," ujar Sekda.(ari).
CAPTION FOTO :
Hasanudin : Sekda Muaraenim
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Dua Berita 1 Foto"