Aset Senilai Rp6 M Hilang
- DPRD Mura - Muratara Setuju Penyerahan Aset
MURATARA, SRIPO - Dari total aset, baik aset bergerak maupun aset tak bergerak senilai Rp 709 miliar lebih yang ada di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), yang sudah terverifikasi senilai Rp 703 miliar. Sementara, sebanyak Rp 6 miliar diantaranya, keberadaannya tidak jelas dan dinyatakan hilang.
"Masalah aset yang nilainya Rp 709 miliar, yang sudah terverifikasi Rp 703 miliar lebih. Sementara yang enam miliar belum ditemukan," kata Wakil Ketua II DPRD Muratara, I Wayan Kocap, usai rapat pembahasan aset dengan DPRD Musirawas, Selasa (24/5).
Aset senilai Rp 6 miliar yang belum ditemukan dan sebagian dinyatakan hilang itu menurut I Wayan Kocap, antara lain terdapat di Dinas Pertambangan. Yaitu, jaringan yang belun teraliri listrik, dan kabelnya hilang dicuri, itu mencapai Rp 3 miliar. Kemudian ada juga di Dinas Kesehatan, berkisar Rp 300-400 juta. Ada juga peralatan kantor, alat administrasi yang tidak ditemukan lagi keberadaannya.
"Kalau untuk aset bergerak, seperti misalnya motor, didalam data yang diserahkan oleh Pemkab Musirawas ke Pemkab Muratara ada, tapi saat mau diserahkan ternyata barangnya tidak ada, mungkin ada yang rusak berat. Jadi itu yang belum klop," kata I Wayan Kocap.
Terlepas dari persoalan aset sekitar Rp 6 miliar yang belum klop tersebut, menurut I Wayan Kocap, dari pertemuan dengan DPRD Musirawas, hasilnya sangat positif. Persoalan aset menurutnya sudah clear, meskipun masih ada selisih nilai aset yang belum ditemukan. Apalagi, pada 14 Maret 2016 lalu, sudah ada pertemuan antara Pemkab Musirawas dengan Pemkab Muratara, dan langsung ketemu face to face antar SKPD masing-masing.
"Tindak lanjut dari itu, sesuai ketentuan Permendagri Nomor 17 tahun 2007, tentang aset, bahwa penyerahan aset (dari kabupaten induk ke kabupaten pemekaran-red) harus dengan persetujuan DPRD. Untuk memenuhi Permendagri itu, kami dari DPRD Muratara hari ini, silaturahmi ke DPRD Musirawas," katanya.
Hasil pertemuan tersebut kata I Wayan Kocap, soal aset yang sudah ada dalam daftar yang diserahkan oleh Pemkab Musirawas ke Pemkab Muratara, pihaknya siap menerima. Soal masih ada yang masih belum ditemukan atau hilang, nanti bisa dilakukan verifikasi lagi oleh pihak eksekutif. "Yang penting sekarang persoalan penyerahan aset ini disetujui dan clear," katanya.
Jika persoalan aset ini berlarut-larut katanya, maka pembangunan di Kabupaten Muratara bisa terhambat. Sebat, ada beberapa aset pembangunan yang belum selesai tidak bisa dilanjutkan pembangunannya. "Ada aset yang tak bisa direhab, seperti jembatan, rumah sakit, dan beberapa lainnya. Karena berdasarkan arahan BPKP, sebelum aset diserahkan, itu tak boleh dilanjutkan pembangunannya," katanya.
Diterima Seluruhnya
Sementara itu, Ketua DPRD Musirawas, Yudi Fratama usai rapat membahas soal aset dengan DPRD Muratara mengatakan, pada prinsipnya Pansus Aset DPRD Musirawas setuju penyerahan aset ke Kabupaten Muratara. Namun menurutnya dengan catatan, bahwa seluruh aset yang diinventarisir Pemkab Musirawas dan sudah dimasukkan dalam daftar yang diserahkan ke Muratara, harus diterima seluruhnya. Tidak boleh diterima sepotong-sepotong. Terkait adanya angka yang tidak klop, menurutnya itu bisa dibahas kemudian, kordinasi secara teknis antara Kabupaten Musirawas dan Kabupaten Muratara.
"Dari konsultasi aset tadi, ditarik kesimpulan, DPRD Musirawas, Pansus Aset, prinsipnya setuju penyerahan aset ke Muratara. Dengan catatan, seluruh aset yang diinventarisir Pemkab Musirawas, harus diserahkan secara keseluruhan," katanya.
"Karena akan jadi masalah kalau yang diserahkan aset yang mereka mau terima saja. Jadi seluruhnya, tidak boleh sepenggal-pengal, seluruhnya harus diserahkan. Hanya teknisnya, kedua pemerintah daerah kordinasi, verifikasi lagi bagaimana kondisi aset yang fisiknya tidak ada, misal motor atau mobil hilang. Sebenarnya walaupun hilang, kan bisa ditelusuri," sambungnya. (zie)
Ket foto
DPRD Kabupaten Musirawas dan DPRD Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), membahas persoalan aset, diruang Banggar DPRD Musirawas, Selasa (24/5).
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.
0 Response to "Berita 2405.zie.dae"
Post a Comment