Secara Beruntun Pusing dan Muntah
//Peserta OSN dari Pulau Jawa
//Terpaksa Kompetisi di Hotel
PALEMBANG, SRIPO ---- Hari pertama kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2016, sejumlah siswa yang menjadi peserta OSN tiba-tiba secara beruntun sakit mendadak. Terutama belasan siswa dari kontingen Propinsi Banten dan Jawa Tengah (Jateng)yang menginap di Hotel Grand Duta Syariah Palembang.
Sejumlah siswa yang diketahui berjumlah puluhan orang ini dan semuanya berasal dari Pulau Jawa, secara beruntun sakit mendadak. Gejala timbul pada malam hari sampai pagi harinya. Sakit mendadak dimulai dengan gejala kepala pusing, mual-mual diiringin muntah dan gangguan BAB (Buang Air Besar). Akibatnya sejumlah siswa yang menjadi peserta OSN terpaksa batal berkompetisi sesuai jadwalnya.
Dari pantauan Sripo Selasa (17/5), tampak belasan siswa terkulai lemas terbaring di kasur lesehan di sebuah ruangan meeting yang dijadikan ruangan perawatan medis di Hotel Grand Duta Syariah. Terlihat jelas raut wajah peserta OSN dari kalangan siswa tingkat SMA ini tampak pucat dengan kondisi lemas. Namun pihak paanitia mengklaim hanya 19 siswa yang sakit mendadak. Namun gejala yang terlihat, sejumlah siswa yang sakit mendadak dengan gejala pusing dan muntah ini diduga keracunan makanan.
Tampak pihak petugas medis dan masing-masing guru pendamping siswa pun terus mengecek kondisi kesehatan siswa. Bahkan sebelumnya ada sejumlah siswa yang sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis dan akhirnya kembali lagi ke hotel.
"Dari semalam (kemarin) anak-anak pusing terus mual-mual dan muntah. Entah apa penyebabnya dan saya kurang tahu masalahnya. Belum pasti juga apakah makanan atau bukan, karena semuanya diatur pihak panitia. Pastinya kondisi siswa langsung lemas dan sakit sebelum ikut kompetisi," ujar Irianto, guru pendamping dari Propinsi Banten.
Begitu juga diungkapkan guru pendamping lainnya yang juga tidak tahu penyebab sakitnya siswa. "Kami tidak tahu, tiba-tiba saya dapat kabar ada siswa kami yang sakit. Sampai saat ini penyebabnya masih diselidiki, saya berbeda hotel dengan siswa yang sakit," ujar Heru, guru pendamping dari Propinsi Jawa Tengah.
Setelah mendapatkan perawatan medis, sejumlah siswa yang kondisinya sempat lemas akhirnya kesehatannya kembali pulih. Tampak sejumlah siswa yang dirawat sebelumnya, terpaksa mengikuti kompetisi di ruang meeting hotel lantai dua secara dadakan yang diawasi pihak panitia. "Maaf, siswanya tidak bisa diganggu, karena harus fokus mengikuti kompetisi," ujar salah seorang panitia.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumsel Drs Widodo M Pd langsung mendatangi hotel dan mengecek kondisi kesehatan peserta OSN. Diketahui sebelumnya telah ada sejumlah petugas kepolisian dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel yang melakukan investigasi terkait adanya peserta OSN yang beruntun sakit mendadak. Tim investigasi pun telah mengambil sampel makanan dan sisa muntahan siswa untuk diperiksa uji laboratorium.
"Soal ini saya tidak bisa memberikan komentar, karena ada yang ahli sesuai bidangnya untuk memberikan penjelasan masalah ini. Pastinya Yang sakit hanya ada 19 orang, ada peserta dan panitia juga. Intinya soal penyebabnya belum diketahui," ujar Widodo.
Ditanyai soal kepanitian OSN 2016 yang diadakan di Kota Palembang, Widodo menjelaskan, panitia terbagi dua yakni panitia dari pusat dan panitia daerah. Untuk semua tugas mengatur seperti penginapan konsumsi adalah tugasnya panitia pusat. "Perlu diketahui, tugas panitia daerah hanya menjemput dan mengantar peserta dari bandara. Kemudian mengatur acara pembukaan dan penutupan. Untuk yang lainnya termasuk makan dan menginap, tugasnya panitia pusat," ujar Widodo.
Dari pihak panitia OSN 2016 belum memberikan keterangan mengenai penyebab sejumlah siswa yang sakit mendadak secara beruntun. Ditemui di hotel tempat peserta menginap, Ketua Umum Pelaksana lomba OSN tingkat SMA, Suharlan mengatakan, pasca mengetahui kabarnya keluhan beberapa peserta tersebut pihaknya bersama Dinkes langsung mengadakan tes makanan.
"Peserta yang sakit tidak kita paksakan untuk berlomba. Namun apabila mereka masih mau ikut, kita akan datangkan panitia lomba agar mereka bisa lomba di hotel saja dengan didampingi tim medis," jelasnya.
Dari 19 orang tersebut, saat ini kondisinya berangsur membaik. Hanya saja ada 1 orang yang masih dalam penanganan. "Kita belum bisa memastikan, apakah penyebabnya karena makanan atau faktor lain. Sebab bisa jadi banyak sekali penyebab kondisi kesehatan anak-anak menurun. Seperti kelelahan, sugesti, dan sebagainya. Buktinya tidak seluruhnya yang mengeluh mual dan pusing," jelasnya.
Menanggapi adanya insiden peserta OSN yang mual dan pusing di Hotel Grand Duta Syariah, pihak hotel pun belum mengetahui secara pasti penyebabnya. General Manager Grand Duta Syariah Ato Rusianto mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui apa penyebab para peserta ini mengalami gejala mual dan muntah. "Memang mereka makan malam dan sarapan di hotel kita. Tapi kita sudah dengar keluhan mereka sejak pukul 19.00 (kemarin malam) sebelumnya," ujarnya.
Ato mengatakan, memang pada malam sebelumnya ada empat anak yang dibawa ke RSRK Charitas. Namun karena sudah membaik kembali dibawa ke hotel. "Kita tidak tahu penyebabnya apa, karena masih dalam pemeriksaan. Cukup membingungkan juga kenapa kejadiannya cuma disini (Grand Duta Syariah-red) jadi belum tahu hasilnya," ungkapnya.
Ia menjelaskan, para peserta yang dalam kondisi lemas ini dirawat di ruangan khusus medis yang sudah disediakan panitia. "Mereka ngeluh mual, muntah dan pusing. Bahkan ada yang dari Jateng saya kasih bubur dua suap, 5 menit kemudian muntah. Dikasih teh angat, 2 menit tumpah kemudian tumpah," jelasnya.(bew/cr9)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "1705bew1.kot"
Post a Comment