Saparuddin Nyaris Tewas Dicekik Tali Tambang

INDERALAYA--Hanya dalam waktu 2 x 24 jam Unit Reskrim Polres Ogan Ilir melumpuhkan Fauzi (38), dengan tembakan dikedua kakinya lantaran melawan saat ditangkap dirumahnya di Desa Menanti, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Rabu (20/4).

Perampok yang dikenal sadis ini terlibat perampokan mobil Xenia (provid), milik Saparudin (40), warga Lampung bersama dua temannya yang masih buron, di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Inderalaya Utara, Ogan Ilir, Senin (18/4), pagi.

Korban juga menderita luka lebam dimuka dan disekujur tubuh lantaran pukulan benda tumpul oleh perampok. Informasi didapat, perampokan berawal saat korban Saparudin membawa mobil baru ke sebuah dealer di Kota Palembang. Saat di Lampung, korban diberhentikan oleh ketiga pelaku dengan berpura-pura ada keluarganya yang sakit di Palembang.

Dengan rasa iba, korban mempersilahkan ketiganya naik menuju Palembang. Di wilayah Ogan Ilir, salah satu pelaku mencekik korban dilanjutkan dengan pukulan benda tumpul oleh kedua pelaku.

Korban dengan muka lebam dan luka akhirnya dibuang di Desa Tanjung Baru. Korban akhirnya melaporkan ke Polres OI dan dilakukan pengejaran hingga ke Muara Enim.

Berkoordinasi dengan Polsek Rambang Lubai, Reskrim Polres OI berhasil membekuk pelaku. Sayangnya saat hendak ditangkap, tersangka melawan dan akhirnya dilumpuhkan kakinya dengan timah panas.

Kapolres OI AKBP Denny Y Putro melalui Kasatres AKP Haris Munandar mengatakan, pihaknya mengejar pelaku lantaran dapat informasi mobil ada di Lubai, Muara Enim.

"Alhamdulillah, dalam waktu 2x24 jam pelaku yang dikenal sadis dapat diringkus. Tersangka sempat melawan dan terpaksa ditembak dikedua kakinya. Tersangka terancam pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman diatas 10 tahun penjara. Kita lagi mengejar dua tersangka lainnya," ungkap kasat.

Sementara itu, korban Saparudin saat ditemui mengatakan, dirinya sempat dicekik lehernya dan dipukul beberapa kali oleh para pelaku. "Awalnya dicekik leher dengan tali, dan dipukul oleh pelaku hingga lebam. Saya lalu dibuang dipinggir jalan. Dibantu warga, saya melapor ke polisi," singkatnya.(cr7)