Lempar Kursi-Air Mineral Warnai Sidang DPRD OI
INDERALAYA--Diakhir sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir (OI), sempat diwarnai aksi nyaris baku hantam antar anggota DPRD OI, Kamis (14/4). Aksi nyaris baku hantam tersebut berlangsung selama beberapa menit di gedung rapat paripurna DPRD OI Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Inderalaya. Beruntung, pertengkaran antar wakil rakyat itu, terhenti, setelah diredam oleh masing-masing anggota DPRD OI yang mengikuti persidangan.
Pada sidang yang berlangsung ricuh langsung dipimpin oleh ketua DPRD OI Drs H Ahmad Yani MM, wakil ketua 2 Wahyudi Maruwan ST dan dihadiri Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam beserta kepala SKPD dalam lingkungan Pemkab OI. Terlihat beberapa orang sesama anggota DPRD OI yang nyaris baku hantam, umumnya berasal dari fraksi oposisi partai Demokrat dengan fraksi partai Golkar yang merupakan pendukung paslon AW Noviadi-Ilyas Panji Alam pada Pilkada OI Desember 2015 lalu.
Awalnya, diakhir rapat paripurna berlangsung, tepat pukul 12.30, Kamis (14/4) siang (kemarin, red), anggota DPRD OI fraksi Demokrat Hilmin SPd MPdI mengajukan instruksi kepada pimpinan DPRD OI, agar ketua DPRD OI Ahmad Yani segera menindaklanjuti SK Mendagri RI tertanggal 21 Maret yang berisikan pemberhentian status AW Noviadi Mawardi sebagai Bupati OI dan menunjuk Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam sebagai Bupati OI definitif. "Instruksi pimpinan, instruksi pimpinan. Kami mendesak pimpinan untuk segera menindaklanjuti SK Mendagri terkait pengangkatan Bupati OI Definitif," ujar Hilmin saat persidangan itu.
Berulang-ulang kali fraksi Demokrat Hilmin mengajukan instruksi kepada ketua DPRD OI berupa desakkan untuk segera menindaklanjuti SK pemberhentian AW Noviadi Mawardi dari Bupati OI dan mengangkat Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam sebagai Bupati OI definit. Permintaan tersebut sama sekali tidak diindahkan oleh ketua DPRD OI yang tetap mempersilahkan fraksi lainnya mengajukan interupsi. Muncullah Interupsi-interupsi yang dikeluarkan antar sejumlah anggota DPRD OI pada persidangam itu.
Akhirnya, perang interupsi sesama anggota DPRD khususnya fraksi Golkar dengan fraksi Demokrat itu pun tak terbendung. Sehingga, menyulutkan emosi salah satu anggota DPRD OI fraksi partai Golkar M Iqbal. Iqbal pun, seketika itu menghempaskan botol air mineral ke mejanya, sembari bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri anggota DPRD OI Hilmin. Iqbal pun menanyakan apa maksud anda ke arah Hilmin. Tak puas, seketika Iqbal melemparkan kursi ke arah Hilmin sembaro melontarkan kata-kata ke arah Hilmin dengan mengacungkan jari telunjuk.
Beruntung, lemparan kursi tersebut tak mengenai tubuh Hilmin. Melihat situasi itu, anggota DPRD OI umumnya fraksi partai Golkar yang lain mencoba mengerubungi meja Hilmin dan terlihat marah-marah. Melihat situasi itu, anggota DPRD lainnya berusaha semaksimal menenangkan masing-masing rekan mereka agar tidak terjadi baku hantam.
Tak sampai disitu sesaat setelah suasana sempat meredam, terlihat seorang anggota DPRD OI lainnya bernama Soeharto yang juga dari fraksi partai Golkar melemparkan kursi ke arah meja Hilmin hingga mengenai bagian lantai kiri tempat Hilmin duduk. Beruntung, dalam aksi heroik para wakil rakyat DPRD OI itu, tak menyulutkan emosi Hilmin yang terlihat tetap tenang-tenang saja sembari kedua tangannya mengepal celana dasar yang dikenakan oleh Hilmin.
Melihat situasi yang tak mendukung, ketua DPRD OI pun langsung menutup persidangan sembari keluar dan menuju ruang kerjanya. "Rapat ditutup, wassalammualaikum wr.wb," ujar Ahmad Yani sembari mengetok palu. Menanggapi hal tersebut, ketua Badan Kehormatan DPRD OI Arhandi Thabroni mengungkapkan, permasalahan tersebut merupakan hal yang wajar-wajar saja terjadi. "Karena, itu sifatnya normatif dan terjadi di ruang paripurna. Interupsi yang terjadi, saya rasa itu hal yang wajar-wajar saja. Namun, saya sangat menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut," ujar ketua Badan Kehormatan DPRD OI.
Wakil ketua 2 DPRD OI Wahyudi Maruwan ST usai persidangan saat dikonfirmasi mengaku dirinya tidaklah menyalahkan anggotanya yang mendesak ketua DPRD OI Drs Ahmad Yani untuk segera menindaklanjuti SK Pemberhentian AW Noviadi dan penunjukkan HM Ilyas Panji Alam sebagai Bupati OI definitif. "SK pemberhentian dan pengangkatan Bupati OI definitif HM Ilyas Panji Alam sudah masuk ke DPRD OI pada akhir Maret lalu. Seyognya, itu segera ditindaklanjuti karena, merupakan perintah dari Mendagri melalui Gubernur Sumsel dan disampaikan oleh Sekda Pemprov," ujar Wahyudi.
Ia menilai, lambatnya proses tindaklanjut SK Pemberhentian AW Noviadi dari jabatan Bupati OI, adanya indikasi penjegalan dan mengindahkan perintah Mendagri yang dilakukan oleh ketua DPRD OI. "Kendati begitu, apabila selama 30 hari setelah SK pengangkatan Bupati OI definitif dari Mendagri tersebut diterima. Maka, tetap berlaku, karena itu sudah instruksi Mendagri. DPRD OI sifatnya menyetujui," jelas wakil ketua DPRD OI.
Sementara itu, saat dikonfirmasi sejumlah awak media, ketua DPRD OI Drs H Ahmad Yani MM bungkam dan menghindar, ia pun langsung pergi menuju kendaraan dinas Mitsubishi Pajero warna hitam.(cr7)
Teks photo : Desakkan Pendefinitipan Plt Bupati Ogan Ilir menyebabkan Anggota DPRD OI Nyaris baku hantam.
Terkirim dari Samsung Mobile.
0 Response to "Lempar Kursi-Air Mineral Warnai Sidang DPRD OI"
Post a Comment