Buy and Sell text links

Hilmin Sebut Ada Skenario Politik

Hilmin Sebut Ada Skenario Politik
- Anggota DPRD OI Terancan di-PAW

INDERALAYA--Belum genap dua tahun duduk di kursi empuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir (OI), posisi Hilmin yang aktif sebagai anggota DPRD OI fraksi Demokrat ini "digoyang". Pasalnya, bertepatan dengan pelaksanaan rapat paripurna yang berlangsung Selasa (12/4),  di gedung DPRD OI Tanjung Senai Inderalaya, adanya surat masuk melalui ketua DPRD OI dari DPC partai Demokrat OI yang berisikan keputusan hukum hasil persidangan mahkamah partai Demokrat kepada Hilmin. Hingga berujung rekomendasi Pergantian Antar Waktu (PAW) Hilmin dari statusnya sebagai keanggotaan DPRD OI. 

Dalam isi surat itu, disebut-sebut pelanggaran kode etik partai yang diduga dilakukan oleh Hilmin yang tercatat sebagai kader partai Demokrat OI, hingga menyebabkan pihak partai memberikan sanksi terhadap Hilmin.
Namun, ketua DPRD OI enggan berkomentar terkait dengan permasalahan itu, dengan alasan pihaknya masih mempelajari surat tersebut. 

Akan tetapi, menurut ketua DPC partai Demokrat OI Kanoviyandri Rasyid ketika dikonfirmasi membenarkan adanya agenda PAW kepada salah satu kader partai Demokrat OI yang duduk di kursi DPRD. Hal tersebut menyusul setelah adanya keputusan inkrach (hukum tetap) dari mahkamah partai. "Namun, saya tidak tahu persis apakah ia (Hilmin, red) mengajukan keberatan atau tidak." katanya. Soal detail duduk perkara yang di persidangkan di Mahkamah Partai, ketua DPC Partai Demokrat OI ini mengaku tidak tahu. "Apakah ada perkara penggelembungan suara atau masalah lain saya tidak tahu dan yang pasti surat putusan persidangan tersebut telah kami terima dan ditindaklanjuti," ujarnya. 

Sementara itu, menurut pengakuan yang bersangkutan Hilmin ketika dikonfirmasi, bahwasannya ia telah mengetahui mengenai adanya PAW terhadap dirinya sebagai anggota DPRD OI. Namun, dijelaskan Hilmin, dalam isi surat itu, sama sekali tidak ada persetujuan dan tandatangan resmi dari ketua umum DPP partai Demokrat. "Jadi saya rasa dan saya menarik kesimpulan adanya sejumlah pihak-pihak tertentu dan adanya skenario politik yang menginginkan pergantian antar waktu," jelas Hilmin. 

Mengenai dugaan adanya pelanggaran kode etik partai? Hilmin membantah hal tersebut. "Sama sekali tidak ada, mengenai apa yang dituduhkan kepada saya. Sehingga, menginginkan PAW. Sekali lagi, saya melihat hal ini, sudah merupakan skenario politik yang telah mengkriminalisasikan saya," bantah Hilmin anggota DPRD OI dari Dapil V Muara Kuang, Rambang Kuang dan Lubuk Keliat.(cr7)








Terkirim dari Samsung Mobile.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hilmin Sebut Ada Skenario Politik"