Buy and Sell text links

Berita

Anak Mengalami Pendek Terdapat di 49 Desa di Empatlawang.

EMPATLAWANG, SRIPO-- Sedikitnya 7,5 persen anak di Empatlawang mengalami stunting atau pertumbuhan lambat, pendek, kondisi ini diantaranya terdapat di 49 desa di tiga Kecamatan Sikapdalam, Muarapinang dan Kecamatan Lintangkanan.

Stunting pada anak ini diakibatkan kekeruangan gizi kronis dalam waktu lama yang mempengaruhi kecerdasan otak dan membuat anak sering sakitan
Yang berdampak pada ganguan perkembangan kognitif dan produktivitas pada saat anak dewasa, serta sering mengalamai keterbatasan fisik mudah terserang penyakit, dan mengalami kebodohan.

"Di Empatlawang ada di 3 kecamatan paling tinggi kasus Stunting, diantaranya Kecamatan Sikapdalam, Muarapinang dan Kecamatan Lintangkanan. Tiga kecamatan ini lebih tinggi dibanding kecamatan lain di Empatlawang kasus anak terkena stunting," ungkap Kabid pengembangan Sumberdaya Manusia, pada Dinas kesehatan Empatlawang, Eka Sosiaswati kepada Sripo, Senin(24/04), seraya mengatakan data ini berdasarkan dari riset kesehatan dasar belum lama ini.

Kondisi ini menurut Eka, secara tidak langsung dipengaruhi dari pangan rumah, prilaku sanitasi buruk serta akses pelayanan kesehatan, selain kurang gizi stunting disebabkan banyak faktor seperti kurang pengasuhan, penggunaan air tidak bersih, lingkungan kotor dan akses pangan terbatas,

Menurutnya, para orang tua patut waspada dengan penyakit stunting, kerap terjadi pada anak hingga usia hingga 5 tahun.

"Jika anak kurang gizi, bayi sakitan bisa menyebabkan stunting, dan ini mempengaruhi kecerdasan otak anak," ungkap ketua Ikatan Bidan Indonesia(IBI) Empatlawang ini. (cr27)

Ket foto ; Kabid pengembangan Sumberdaya Manusia, pada Dinas kesehatan Empatlawang, Eka Sosiaswati.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita"