// Kasus DBD Serang Warga Karanggede Empatlawang.
// 2 Dirawat di RSUD Besemah, 2 Meninggal.
EMPATLAWANG, SRIPO-- Dua orang warga Desa Karanggede Kecamatan Sikapdalam Kabupaten Empatlawang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah Kota Pagaralam akibat terserang penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD), sementara dua warga lainya meninggal dunia, satu meninggal diperjalanan saat di rujuk dari Puskesmas Sikapdalam ke RSUD Besemah dan satu warga meninggal setelah sempat dirawat di RSUD.
Informasi yang dihimpun Sripo, dua warga Desa Karanggede Kecamatan Sikapdalam Kabupaten Empatlawang yang telah meninggal terkena DBD pada tanggal 19 April 2016 satu warga meninggal atas nama Dinda binti Agun(7) diduga DBD sempat menjalani perawatan pada Bidan Desa, Puskesmas Sikapdalam, dan setelah dirujuk ke RSUD Besemah meninggal. Warga lainya, Akila binti Am(2,4) meninggal saat diperjalanan pada tanggal 22 April 2016 setelah dirujuk dari Puskesmas Sikapdalam menuju RSUD Besemah Kota Pagaralam.
Sementara, Dien(26) dan Awan(16) juga warga Karanggede saat ini menjalani perawatan di RSUD Besemah Kota Pagaralam keduanya positif DBD.
Kepala Desa Karanggede Kecamatan Sikapdalam, Haris, mengatakan dua orang warga yang meninggal dengan dua warga yang dirawat di RSUD Besemah Pagaralam tinggal pada satu gang yang sama didusun 1 Desa Karanggede. Pada gang tempat tinggal warga terserang DBD ini memang merupakan pemukiman terdapat banyak kolam penangkaran ikan dan termasuk lokasi yang rawa-rawa.
"Dua orang telah meninggal, mereka sakitnya hampir sama dengan dua orang yang dirawat di rumah sakit besemah saat ini, rumahnya berdekatan," ungkap Haris kepada Sripo, Senin(24/04).
Haris mengatakan telah menyampaikan hal ini agar instansi terkait memberika penanganan fogging di desanya, karena beberapa hari lalu, intansi terkait hanya melakukan fogging pada gang rumah warga yang sudah terkena saja.
"Kami khawatir kalau nyamuknya DBD juga mengigit warga lain," ungkapnya.
Kepala Puskesmas Sikapdalam dr. Asep Nurul Huda, mengatakan mengantisifasi DBD pihaknya telah memberikan fogging di 100 meter disekeliling sekitar rumah warga yang terkena DBD.
"Sebelum meninggal seperti muntah darah, diduga mengarah ke DBD, namun harus melalui uji laboratorium memastikan DBD atau bukan," ungkap Asep
Kabid Pengendalian Masalah Penyakit(PMK) Dinas Kesehatan Kabupaten Empatlawang, Junaidi, mengaku dari informasi yang diterimanya dua orang warga desa Karanggede yang meninggal pada 19 dan 22 April 2016 lalu, suspect(diduga) terkena DBD, sementara dua warga yang dirawat di RSUD Besemah positif DBD hasil uji laboratorium.
Menurut Junaidi, pada dua warga yang meninggal dunia belum sempat uji laboratorium apakah DBD atau bukan, namun dari kondisi fisik sebelum meninggal dari mulut keduanya mengeluarkan darah serta pada anus juga mengeluarkan darah.
"Walaupun kemungkinan itu DBD namun belum bisa dipastikan, karena pastinya harus melalui uji lab," ungkap Junaidi.
Junaidi menjelaskan sepanjang tahun 2016, terdapat 7 kasus DBD terjadi diwilayah Empatlawang, walaupun daerah Empatlawang bukan daerah endemiknya DBD Junaidi mengatakan kasus DBD ini perlu diwaspadai, sementara pada bulan Januari terdapat 2 kasus DBD terjadi di Kecamatan Muarapinang, Februari ada 2 kasus di RSUD Tebingtinggi, 1 kasus di Kecamatan Paiker, pada bulan Maret tidak ada kasus, sementara di bulan April sedikitnya terdapat 2 kasus di Kecamatan Sikapdalam, dan saat ini masih ditangani di RSUD Besemah Pagaralam. (cr27)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
0 Response to "Berita dbd"
Post a Comment