Buy and Sell text links

Berita 1804.zie.dae

‎Volume Proyek Dikurangi Sepuluh Persen
- Yang Bersumber dari DAK

LUBUKLINGGAU, SRIPO - ‎Pemerintah pusat memotong Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikucurkan untuk Kota Lubuklinggau pada tahun anggaran 2016 ini. Besarnya potongan sebanyak sepuluh persen dari total anggaran DAK yang dianggarkan sebesar Rp 123 miliar. Dengan berkurangnya anggaran DAK ini,  ‎maka volume seluruh kegiatan yang berhubungan dengan DAK dikurangi sebanyak sepuluh persen.
Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengatakan, memang awalnya pemerintah pusat mengucurkan anggaran DAK sebesar Rp 123 miliar. Namun kemudian, ada kebijakan bahwa anggaran tersebut dikurangi sebesar sepuluh persen, atau sebanyak Rp 12,3 miliar Dengan adanya pemotongan tersebut, maka plafon dana yang tersisa sebanyak ‎Rp 110,7 miliar.
"Memang ada pemotongan dana DAK sebesar sepuluh persen pada tahun 2016 ini. Dengan adanya pemotongan, ya mau tak mau, seluruh kegiatan yang bersumber dari dana DAK tersebut volumenya dikurangi sepuluh persen. Sekarang sebagian tendernya sudah jalan, ya yang sudah berjalan biarkan berjalan, nanti disesuaikan," kata SN Prana Putra Sohe, Senin (18/4).
Dikatakan, kegiatan yang bersumber dari dana DAK ini cukup banyak. Antara lain infrastruktur jalan Binjai, jalan lingkar utara dan selatan dan tempat pembuangan akhir (TPA). Termasuk pula bidang kesehatan, pertanian dan bidang lainnya. Namun yang paling besar dapat dana DAK untuk pembangunan infrastruktur, mencapai 70 persen dari total dana yang dikucurkan.
Menurutnya, pihaknya tidak terlalu kecewa dengan adanya pemotongan dana DAK ini. Sebab, meski dipotong, dana DAK yang dikucurkan tahun ini masih jauh lebih besar dibandingkan dengan dana DAK tahun sebelumnya. Sehingga, kegiatan-kegiatan masih bisa tetap berjalan. 
"Hanya saja cukup disayangkan. Seharusnya, kota itu dapat porsi berbeda dengan kabupaten, jangan disamakan. Sebab, kalau kabupaten itu kan ada dana desa. Maka, mestinya kabupaten yang dipotong, jangan kota. Tapi karena ini sudah kebijakan pusat, ya kita ikuti saja," katanya.
‎Sementara itu, ‎berkaitan dengan infrastruktur jalan yang rusak diwilayah Kota Lubuklinggau, menurutnya akan diperbaiki. Namun ia mengharapkan kepada masyarakat agar bersabar. Pemerintah akan memerbaiki jalan yang rusak tersebut setelah musim hujan selesai. Sebab, jika dibangun atau diperbaiki saat musim hujan, maka akan cepat rusak.
"Soal jalan rusak, sabar tunggu musim hujan selesai. Kalau dibangun saat hujan, akan cepat rusak, maka akan diperbaiki lagi. Akibatnya anggaran jadi boros. Jadi mohon sabar, nanti pasti kita tingkatkan atau rehab. ‎Apapun kelas jalan di Lubuklinggau ini, baik jalan propinsi, jalan negara, semuanya kita perhatikan, karena adanya diwilayah kita," ujar SN Prana Putra Sohe. (zie)

Ket foto
SN Prana Putra Sohe, Walikota Lubuklinggau.

Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.










Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita 1804.zie.dae"