Buy and Sell text links

1112bew1.kas

3 naskah

Foto --- Mang Jack/Kak Syahrul


Suwarto Jualan Kripik Singkong
//Pemasok Senjata Teroris

PALEMBANG, SRIPO --- Suwarto alias Abu Jakfar, terduga teroris yang diamankan Densus 88 Mabes Polri, dikenal sangat tertutup di kalangan warga tempat tinggalnya. Bahkan para tetangga tidak begitu mengenal sosok Suwarto dan keluarganya.

Mengenai aktifitas keseharian Suwarto dan keluarganya, para tetangga hanya mengetahui Suwarto memiliki usaha rumahan yakni membuat kripik singkong yang dijual atau dititipkan di warung-warung terdekat.

Dari pantauan Sripo Senin (11/12) di rumah Suwarto alias Abu Jakfar yang berlokasi di Jalan Sukadamai Lorong Perdamaian Nomor 107 RT 73 RW 04 Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang, tampak rumah semi permanen berbahan batako itu tertutup rapat.

Di depan pintu rumah tampak satu unit sepeda motor Honda Karisma. Diketahui pasca penangkapan Suwarto di wilayah Muara Enim sehari sebelumnya, rumah Suwarto di Palembang sempat dilakukan penggeledahan. 

Penghuni di dalam rumah diketahui anak dan istri Suwarto. Namun pihak keluarga enggan untuk ditemui. Saat meminta izin untuk menemui, terdengar suara seorang wanita dengan bercadar, menolak untuk ditemui.

"Mohon maaf tidak bisa menerima tamu. Karena tidak ada laki-laki di rumah, jadi aturannya tidak boleh menerima tamu. Sekali lagi mohon maaf ya," ujar wanita dibalik pintu yang sedikit terbuka.

Di kalangan tetangga, sosok Suwarto dan keluarganya memang dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi. Bahkan warga sekitar mengaku terkejut atas dugaan sebagai teroris. Terlebih lagi warga mengenal keseharian Suwarto memiliki usaha kripik.

"Saya tahu orangnya jualan kripik singkong yang dititipkan ke warung-warung. Memang orangnya tertutup dan jarang ketemu sama warga. Tapi kalau tapi kalau ketemu di jalan, orangnya selalu tersenyum," ujar Jimi, tetangga Suwarto yang tinggal persis di samping belakang rumah.

Diakui Jimi yang sudah bertetangga selama dua tahun dengan Suwarto dan keluarganya, memang rumah Suwarto sering kedatangan tamu. Namun setiap tamu yang datang, tidak begitu diketahui aktifitasnya.

"Memang sering ada tamu yang datang, tapi pintu rumahnya selalu tertutup jika ada tamu. Jadi saya tidak tahu apa kegiatan di alam rumah. Setahu saya, meskipun bertetangga, orangnya sama sekali tidak pernah datang ke rumah warga jika ada hajatan," ujar Jimi.

Sama halnya diakui Riko, tetangga lainnya, sosok Suwarto tidak begitu dikenalnya dengan baik. Bisa dikatakan meskipun bertetangga, namun jarang sekali bertemu bertatap muka.

"Kalau ketemu di jalan lorong ya orangnya selalu tersenyum. Memang baik dan sopan sekali orangnya kalau bertemu, tapi memang tertutup orangnya. Saya saja tahu orangnya itu jualan kripik singkong," ujar Riko.

Begitu juga dengan keseharian Imron alias Abu Hasan, terduga teroris yang diringkus di kediamannya Komplek Graha Persada 4, RT 22 Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

Warga sekitar yang bertetangga, tidak begitu mengenal sosok Imron. Warga menilainya kehidupan keseharian Imron sangat tertutup. Dari antauan di rumah Imron, rumah dipasang garis polisi. Namun di dalm rumah masih ada sejumlah keluarga Imron. Rumah Imron pun masih dalam pengawasan dan penjagaan sejumlah petugas.

Lurah Talang Keramat, Zainudin mengatakan, sehari-hari Imron berjualan menjajakan kue di sekitar rumahnya. Diketahui, Abu Hasan telah mengontrak di rumah tersebut sejak tiga tahun lalu.

"Orangnya kurang bersosialisasi tapi tidak terlalu tertutup. Warga tidak curiga karena sebagian besar disini juga pendatang. Kami tidak curiga dengan Abu Hasan karena aktifitasnya selama ini tidak ada yang mencurigakan," ujarnya.(bew/mg2/cr32)

--- Sudah Jadi Target Setahun
SUWARTO alias Abu Jakfar, diketahui sudah menjadi target selama satu tahun oleh Densus 88 Mabes Polri. Bahkan selama setahun terakhir, aktifitas Suwarto selalu dipantau gerakannya.

Mashur (60), Ketua RT 73 tempat bermukim Suwarto dan keluarganya mengatakan, keluarga Abu Jakfar sudah mendiami rumah tersebut sejak tiga tahun lalu. Abu Jakfar dan keluarganya sangat tertutup dan tidak pernah bersosialisasi.

"Kalau ada acara tidak pernah membaur. Kalau ada hajatan, meskipun diundang, mereka tidak datang. Saya sebagai ketua RT memang sudah merasa curiga, terlebih lagi setahun lalu saya dipanggil di kantor camat dan ketemu dengan orang Mabes Polri, bahwa ada warga di RT saya menjadi target dan saya diminta mengawasi," ujarnya.

Mashur mengatakan, keseharian keluarga hanya berjualan kripik singkong yang dibuatnya dan dijualnya sendiri ke warung-warung dan pasar. Namun Suwarto memang sering bepergian hingga berhari-hari dan jarangpulang. Sementara istrinya hanya berjualan kripik.

"Sangat tertutupnya, saya sebagai ketua RT saja tidak tahu nama istri Suwarto. Wajahnya saja saya tidak kenal, karena selalu memakai cadar warna hitam. Pernah saya datangi untuk melakukan pendataan, ternyata tidak bisa ditemui," ujarnya.

Diketahui Mashur, Suwarto alias Abu Jakfar tinggal bersama istri dan enam anak serta satu kerabat wanita paruh baya yang tidak diketahui pasti hubungannya. "Anaknya ada yang masih kecil umur tiga tahun, lalu kisaran SD umur tujuh tahun, sembilan tahun, ada yang seumuran SMP, lalu tiga yang sudah agak dewasa," ujarnya.

Dari enam anaknya, Mashur mengatakan, diketahui tidak ada yang bersekolah. Tapi dua anaknya diketahui masuk ponpes di daerah Muara Enim tempat Abu Jakfar ditangkap Densus 88 Mabes Polri.
Saat ditangkap, Abu Jakfar sedang bersama kedua anaknya. Namun anaknya dikembalikan ke rumahnya di Palembang.

Tiga anaknya pun sempat mengikuti pengajian di masjid sekitar rumahnya. Namun sejak setahun lalu tak lagi ikut pengajian karena telah dibawa ke pondok pesantren.

"Memang seluruh keluarganya rajin beribadah. Rumahnya pun sering ramai kegiatan, tapi tidak tahu ngapain karena tertutup rapat. Salat Jumat pun pernah terlihat, tai tidak rutin," ujarnya.

Mashur mengatakan, saat petugas Densus 88 Mabes Polri membawa pulang anak Suwarto, lima petugas yang berpakaian preman sempat melakukan penggeledahan. Diketahui polisi membawa sejumlah barang bukti dari rumah tersebut berupa buku dan paspor milik terduga teroris.

"Saat itu saya diminta untuk menjadi saksi saat mengantarkan anaknya pulang. Dari hasil penggeledahan, saya lihat ada sejumlah buku dan pasor dibawa polisi. Saya saja baru tahu ada paspor yang kegunaannya untuk keluar negeri," ujar Mashur.(bew/mg2/cr32)

--- Amankan 12 Terduga Teroris
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan 12 warga terduga teroris di empat kabupaten yang berbeda dalam satu hari pada Minggu (10/12).

Saat ini sebanyak 12 terduga teroris masih diamankan dan menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Polda Sumsel di Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang. Dari pantauan Sripo, Mako Brimob steril dari awak media. Bahkan untuk masuk area Mako Brimob Polda Sumsel, tidak diperbolehkan petugas penjagaan.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, sebanyak 12 terduga teroris diamankan dibeberapa lokasi berbeda. Diantaranya di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Muara Enim, Ogan Ilir, dan Banyuasin. Ke 12 terduga teroris masih menjalani pemeriksaan dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

"12 terduga teroris ini diduga berperan memasok senjata untuk jaringan teroris yang ada di dalam dan luar Sumsel atau diluar provinsi lain atau menyembunyikan para teroris lain yang melarikan diri ke Sumsel.Penangkapan ini terkait penangkapan jaringan teroris Asep yang ditangkap di OKU Selatan pada 2016 lalu," ujarnya.

Dikatakan pria bintang dua ini, dihimbau kepada warga selalu memperhatikan lingkungan tempat tinggal. Dikarenakan para terduga tersebut kebanyakan tertutup dan tidak bersosialisasi.

Salah satunya terduga teroris atas nama Suwarto alias Abu Jakfar yang dibekuk Densus 88 Antiteror di Desa Lecah Kecamatan Lubay Ulu Kabupaten Muaraenim, dikenal warga sebagai pribadi yang tertutup. Bahkan seluruh keluarganya tidak ada yang bersosialisasi dengan warga sekitar di tempat tinggalnya.(bew/mg2/cr32)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "1112bew1.kas"