Buy and Sell text links

Teks foto : Gubernur Sumsel H Alex Noerdin (berjas tengah) bersama Ketua Kompas Gramedia Sumbagsel Hadi Prayogo dan pimpinan unit Kompas Gramedia.

Teks foto : Gubernur Sumsel H Alex Noerdin (berjas tengah) bersama Ketua Kompas Gramedia Sumbagsel Hadi Prayogo dan pimpinan unit Kompas Gramedia.

H Alex Noerdin Curhat :
Kalian Tidak Tahu Isi Hati Saya

PALEMBANG, SRIPO - Hampir setahun lebih tidak beraudensi dengan Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia Sumbagsel, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin curhat. Intinya Alex meminta dukungan penuh media karena selama ini dirinya merasa tidak mendapat porsi yang layak di media khususnya media nasional.
Padahal Sumsel selama ini memiliki seabreg kegiatan dan prestasi yang beda dengan provinsi lain. "Kegiatan di daerah tertentu yang skalanya hanya kecil dibesarkan, tapi Sumsel yang memiliki perhelatan internasional hanya lintas," katanya saat menerima audensi, Rabu (16/8) sore
Hadir antara lain Ketua KG Sumbagsel Hadi Prayogo dan pimpinan unit KG antara lain Wenny Ramdiastuti (Sriwijaya Post-Tribun Sumsel), Aji Purwoko (Sirkulasi KG), Dina Apriana (Sonora-Smart FM), Sarmad (Hotel Santika), Filipi (Hotel Amaris), George Alvin (Gramedia World) serta perwakilan ELTI, KompasTV, Tisu Tessa, dan Gramedia.
Hadi dan rombongan bertujuan untuk melaporkan kegiatan KG Sumsel Award yang akan diselenggarakan, 29 Agustus mendatang. Nantinya penghargaan KG Sumsel Award bagi bupati dan walikota yang memiliki program pro rakyat tersebut rencananya akan diserahkan langsung Alex Noerdin.
Penggagas SEA Games 2011 dan Asian Games 2018 di Sumsel itu menyetujui untuk hadir dan menyerahkan KG Award sepanjang tidak ada acara mendadak. Perbincangan lalu diisi dengan perkembangan Sumsel yang demikian pesat di bawah kepemimpinan Alex Noerdin.
Berbagai even bertaraf internasional akan digelar pada 2018 mendatang, yakni Kejuaraan Dunia Motorcross MX GP, Asian Games dan MotoGP yang gelar secara berturut-turut. Tiga even tersebut bukan even besar pertama yang digelar di Sumsel, beberapa even internasional lainnya yang pernah digelar di Bumi Sriwijaya diantaranya SEA Games, Asian University Games, Islamic Solidarity Games, Triathlon dan masih banyak lagi kegiatan yang dipusatkan di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Terkenal dengan keberhasilannya karena sukses menjadi tuan rumah olahraga, Sumsel pula pernah menjadi tuan rumah Bonn Challenge yang diinisiasi oleh Pemerintah Jerman yang diikuti oleh puluhan negara se Asia. Ini berkaitan dengan Sumsel menjadi salah satu provinsi yang pernah terbakar hebat 2015 dan penyumbang asap di negara tetangga bahkan dunia pun mengakui hal tersebut. Dalam kegiatan tersebut, Sumsel dibantu untuk menjaga lingkungan dan memelihara dunia.
Dikenal di Singapura
Soal kebakaran lahan pun Alex mengatakan,"banyak kerugian di tahun 2015, ada 3.000 prajurit yang turun langsung, marinir pun ada, belum lagi TNI Polda di Sumsel yang juga ikut membantu. Luar biasa di tahun 2015, kita dikecam dunia dan sebagainya," jelasnya.
Tak hanya media lokal, lanjut Alex media luar pun ikut mewawancarainya dengan pertanyaan bagaimana Sumsel bisa terbakar, bagaimana penanganannya dan upaya dari Pemda agar kebakaran hebat tidak terjadi lagi. Menurut Alex hanya ia satu-satunya kepala daerah yang sanggup diwawancarai terkait dengan kebakaran hutan.
"Sejak itu Singapura sebagai negara tetangga tidak mau lagi menyalahkan kita (Sumsel). Dengan kebakaran itu saya sangat terkenal di Singapura. Saat saya medical Check up (cek kesehatan) saja nursenya (perawat) bilang the haze governor (gubernur kabut asap. Sampai saya naik taxi pun kata sopirnya 'jangan bakar-bakar lagi ya," ceritanya.
Alex menyebutkan banyak komentar menyakitkan yang dilontarkan kepada Pemda. Ada yang mengatakan 'Pemerintah tidur saja, setiap tahun kebakaran terus terjadi'. Alex mengaku pernah menantang siapapun yang 'tahan' pegang nozzle pemadam kebakaran beberapa jam saja di panasnya terik matahari bahkan panasnya api akan mendapatkan hadiah, tak satupun yang berani. Alex menyayangkan komentar-komentar tersebut yang hanya bisa komentar tanpa memberi solusi.
Alex bersyukur pada 2016 lalu tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan yang hebat dan pada tahun 2017 ini bari terjadi di Kabupaten Ogan Ilir yang sudah dipadamkan beberapa waktu lalu.
"Kalau tidak tahu, jangan seenaknya saja (bicara) dan bilang di medsos saja. Memang masih banyak kekurangan tapi setidaknya kami (Pemda) ingin menjadi yang terbaik," ujarnya.
Menjadi provinsi yang bukan kaya dan bukan yang terbesar namun selalu dipercaya menjadi tuan rumah even besar bahkan tingkat dunia, rupanya ada perjuangan yang tertatih-tatih dibalik itu. "Berdarah-darah Pak karena ada yang tanya sirkuit dan lain sebagainya," ucap kakek dua cucu ini.
Sumsel, sebut Alex bukan provinsi yang terbesar dan terkaya tetapi memiliki beban berat karena sudah sejak 2008 sekolah dan berobat digratiskan. Keuletan lainnya yang dilakukan Pemda yang didukung oleh Pemerintah pusat adalah dengan menyulap Jakabaring yang pada 2010 masih rawa selama 11 bulan sulap menjadi pusat olahraga. Ada 18 venue berstandar internasional berdiri kokoh di JSC. Bahkan 2018 JSC menjadi green sport City yang semua sarana ramah lingkungan, dari penerangan hingga kendaraan. Alex menyebutkan masih banyak lagi Program Pemda yang pro terhadap masyarakat.
"Olimpic di Tokyo 2020 boleh gunakan Hydrogen car, tapi kita 2018, dua tahun lebih dulu sebelum Jepang akan menggunakan itu," terang tegasnya.
Alex mengaku sulit mewujudkan jika tidak bersungguh-sungguh. Dengan anggaran yang terus diefisiensi beberapa tahun terakhir membuat Pemda memutar otak bagaimana caranya dengan anggaran yang minim tapi dapat menjadikan Sumsel sebagai provinsi terdepan. "Tapi tidak kelihatan (lelah), saya tidak pernah mengeluh, kalian tidak tahu saja dalam hati saya," lirih Alex.
Dalam kesempatan itu Alex Noerdin menerima tawaran GM Santika Sarmad untuk menginap di Santika dengan view (pemandangan) Jembatan Ampera. "Boleh asal saya disediakan masakan mie spesial," katanya. Dia pun mengungkapkan sering belanja buku bersama cucunya di Gramedia World. "Kurangnya hanya satu, coba restorannya segera buka pasti rame," katanya mengakhiri audensi karena harus beristirahat untuk persiapan upacara Hari Kemerdekaan, pagi ini. (wet/ts)



Dikirim dari iPad saya

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teks foto : Gubernur Sumsel H Alex Noerdin (berjas tengah) bersama Ketua Kompas Gramedia Sumbagsel Hadi Prayogo dan pimpinan unit Kompas Gramedia."